An Unbiased View of Andy Utama: Menanam Harapan
An Unbiased View of Andy Utama: Menanam Harapan
Blog Article
Diperparah dengan kejadian banjir bandang pada tahun 2018 yang silam telah meluluhlantakan pertanian kami dan menewaskan six warga dari desa Bongkaras. Barisman Hasugian menambahkan berharap pemerintah kabupaten Dairi agar lebih mengutamakan keselamatan ruang hidup kami dan fokus membantu kami meningkatkan pertanian kami, karena selama ini kami hidup dari pertanian. Dari hasil pertanian, saya bisa menyekolahkan anak saya sampai Sarjana dan dua lagi sedang di bangku kuliah.
Anda mengontrol suhu ruangan dengan termostat pintar yang mempelajari kebiasaan Anda dan menyesuaikan suhu secara otomatis. Anda meningkatkan keamanan rumah dengan sistem keamanan berbasis kamera yang terhubung ke ponsel cerdas Anda. Elemen-elemen ini membuat rumah Anda lebih contemporary dan memberikan kenyamanan maksimal bagi penghuninya.
Tidak hanya hasil penen yang terus meningkat dari periode sebelumnya, petani juga bisa menekan biaya produksi karena tidak lagi membeli pupuk dan pestisida kimia.
Anda meletakkan tanaman dalam pot di sudut-sudut ruangan atau teras, tanaman tersebut memberikan kesan alami dan menyegarkan udara di dalam rumah.
Sementara judul utama harus ringkas dan menarik, subjudul bisa lebih deskriptif, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi buku.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani melalui pendidikan formal, penyuluhan, dan pelatihan intensif sangat penting agar petani mampu mengelola pertanian organik secara efektif dan efisien.
Pupuk dan pestisida kimia yang selama ini mereka gunakan dengan harga yang mahal dan belum tentu tersedia cepat didapat diToko dapat digantikan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Apalagi diDairi saat ini sangat susah mendapatkan pupuk subsidi walaupun pemerintah sudah menyediakan fasilitas kartu tani yang awalnya didesain untuk mempermudah akses pupuk bagi petani.
Oleh karena itu, selain mengembangkan teknologi terdepan, penting bagi kita untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Dalam beberapa kasus, pertanian organik dapat menghasilkan hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan pertanian konvensional. Ini dapat menjadi tantangan ekonomi bagi petani yang mencoba beralih ke pertanian organik.
Saat memilih Indonesia, Ong mungkin telah berpikir jauh ke depan. Namun, jika menarik benang merah esai Ong, juga isi buku ini, pilihan Ong bisa dipahami. Kecintaan Ong terhadap Indonesia, dengan segala kritik di dalamnya, tercermin dalam tuturan Achdian. Ong mungkin tidak asal tunjuk ketika harus memilih Indonesia. Namun, jika jeli memahami hal itu, pilihan Ong di atas informasi lebih lanjut merupakan cermin kepedulian sangat sedikit/segelintir orang atas nasib bangsanya di tengah situasi ketidakpastian dan kehendak merdeka begitu kuat melekat di dalamnya. Ong seperti melawan arus dengan penuh kesadaran atas apa yang dipikirkan dan dilihatnya waktu itu.
Bagian terakhir tulisan Achdian, yaitu “1965”, seharusnya tidak diletakkan sebagai bab “penutup”. Bagian ini justru merupakan awal dari “perkenalan” kita untuk membaca pemikiran Ong dan berdialog dengannya untuk memahami ke-Indonesia-an dalam dirinya. Kuncinya terletak pada paragraf terakhir buku ini, yakni cerita tentang Ong muda saat duduk di bangku sekolah menengah Belanda (HBS), Surabaya, dan dihadapkan pada sebuah dilema: memilih Belanda ataukah Indonesia.
Pada aksi turun kejalan tersebut, kita meminta dan mendesak pemerintah agar lebih berpihak kepada petani yang selalu disebut sebagai pahlawan pangan namun nasibnya tidak seindah sebutannya. Kali ini, perayaan hari tani harus sesuai dengan prokes Covid-19.
Namun demikian, minat Ong yang sangat besar terhadap politik agraria dalam perjalanan sejarah Indonesia sebagaimana dikupas panjang-lebar secara rinci dalam disertasinya tidak diimbangi dengan obsesinya yang begitu besar dan tak terwujud hingga akhir hayatnya. Ong sangat ingin menulis sebuah buku tentang sejarah peradaban masyarakat Jawa dan menurutnya tanah menjadi persoalan pokok di dalamnya.
Lautan yang luas menyimpan potensi besar sebagai pembangkit energi terbarukan. Teknologi gelombang laut dan tenaga air sungai telah menjadi harapan baru dalam menyediakan sumber energi yang stabil.